CC300 Lokomotif Pertama Buatan PT.INKA

CC300 12 02 setelah menjalani test run, stabling di Stsiun Madiun

Quote:

Sekilas Tentang LOKOMOTIF CC300

Inilah lokomotif pertama yang diproduksi PT INKA. Menurut Fathor Rasyid, 100 % engineering produksi ini murni dilakukan anak bangsa yang ada di PT INKA. Jika diruntut ke belakang lagi, loko ini merupakan produksi loko jenis kedua yang pernah ditangani PT INKA. Sebelumnya, loko berseri CC 203 pernah diproduksi. Namun dalam produksi CC 203 PT INKA hanya memproduksi 20 %-nya, atau hanya perakitannya saja. Selebihnya dilakukan pabrikan Amerika Serikat, General Electric.

Penandatanganan kerjasama pembuatan lokomotif yang belum dikasih nama ini telah dilaksanakan September 2010, dan pengerjaannya dimulai sejak awal 2011 lalu. Tampak ketiga lokomotif berwarna merah ini sudah terpasang mesin dan alat kelistrikan. Hanya bogie dan kontrolnya yang tampak belum terpasang.

Yang istimewa dari lokomotif ini, selain murni karya anak bangsa, menurut salah satu tim pembuatnya, lok ini juga memiliki daya 2500 HP. Itu berarti tenaga loko ini 200 HP lebih besar dari tenaga CC 205 yang merupakan loko terkuat Indonesia saat ini. Selain itu, loko ini memiliki dobel kabin, persis CC 200, BB 301, dan BB 304.

Dalam spesifikasi loko yang MKA terima, loko ini berjenis diesel hidrolik AC-AC dengan penggerak 3 gandar (CC) dan memiliki 2 kabin. Panjang bodynya 14.135 mm, lebar 2642 mm, tinggi 3575 mm mm, berat maksimum 84 ton, dan mampu berlari dengan kecepatan maksimum 120 km/jam. "Lokonya tinggi, karena memang didesain mampu menghadapi lintasan banjir sekalipun", jelas Rasyid.

Menurut Fathur Rasyid, ketiga loko pesanan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan tersebut akan selesai Desember 2011 dan siap operasi awal tahun 2012. "Kemungkinan besar untuk kereta penumpang karena lokonya dilengkapi dengan genset, jadi tidak perlu kereta pembangkit lagi", ungkap Rasyid lagi. Setelah ketiga loko ini beroperasi, awal tahun 2012, PT INKA kembali akan mulai mengerjakan 2 loko serupa.

Sumber: Majalah Kereta Api. Edisi 65. Desember 2011.

foto-foto CC300.12 02 pinjem dari Blog-nya mas Arya Saloka